Senin, 23 September 2013

Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman ini masih berkerabat dengan beberapa tanaman hias populer seperti aglaonema, philodendron, keladi hias, dan alokasi. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium. Di alam anthurium mudah tumbuh pada media batang pepohonan yang telah membusuk atau tumbuh di pepohonan dan bersifat epifit. Di dasar hutan hidup secara terestrial. Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daun yang indah, unik, dan bervariasi. Umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar yang menonjol. Sehingga membuat tanaman ini tampak kokoh namun memancarkan keanggunan, terkesan mewah dan eksklusif. pada zaman dahulu, konon anthurium banyak menjadi hiasan taman dan hiasan istana  kerajaan-kerajaan di jawa dan di anggap sebagai tanaman para raja. Saat ini, anthurium adalah tanaman hias tropis yang dipelihara banyak orang karena memiliki daya tarik tinggi.
Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua jenis,yaitu anthurium daun dan  anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunnya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.
Di Indonesia terdapat kurang lebih 7 jenis anthurium, yaitu:
1. Anthurium cyrstalinum (kuping gajah),
2. Anthurium pedatoradiatum (wali songo), 
3. Anthurium andreanum,
4. Anthurium rafidooa,
5. Anthurium hibridum (lidah gajah),
6. Anthurium makrolobum dan
7. Anthurium scherzerianum.


Anthurium Crystallianum

Daun berbentuk jantung berukuran besar, panjang 20-40 cm dan lebar 15-38 cm. Tanaman Anthurium Crystallianum ini berasal dari Peru.


Anthurium Variegata

Daun berbentuk panjang lonjong dengan ujung meruncing, berwarna hijau dengan variasi kuning gading. Tanaman Anthurium Variegata berasal dari Bangkok-Thailand.

Anthurium Jenmanii

Daun berukuran panjang dan lebar bertangkai pendek, urat-urat tampak jelas, daun tua berwarna hijau dan daun muda berwarna kemerah-merahan.

Anthurium Coreaceum

Daun berbentuk lancip memanjang hingga 1 m dengan lebar 15 - 25 cm, bertangkai pendek kekar, berdiri tegak, kaku dan keras. Tanaman Anthurium Coreaceum berasal dari Brasil dan Argentina.

Anthurium Wave of Love

Anthurium ini bisa disebut tanaman gelombang cinta, memiliki ciri daun bergelombang, permukaannya berwarna hijau mengkilap, urat-urat daun tampak jelas, dan bertangkai pendek.

Anthurium Hookeri

Tanaman Anthurium jenis menmiliki ciri karateristik daun berukuran besar, berwarna hijau muda mengkilap, dan bertangkai panjang. Tanaman Anthurium Hookeri berasal dari India.

Anthurium Macrolobium

Daun berwarna hijau dengan lebi merlekuk, dan tangkai daunnya panjang.


Anthurium Adreanum

Ciri tanaman anthurium adreanum daun berbentuk hati dan berwarna hijau, warna bunga merah, pink, oranye dan kuning, urat bunga tampak jelas.
Daun berbentuk seperti hati dan berwarna hijau, bunganya berwarna pink muda, kaku dan ujungnya runcing.

Anthurium Schezeranium

Daun berbentuk seperti hati dan berwarna hijau, warna bunga pink dan dapat bertahan sampai satu bulan.


PERBANYAKAN

Anthurium dapat diperbanyak dengan 2 cara, yaitu generatif (biji) dan vegetatif (stek).

1. Perbanyakan dengan cara generatif (biji)Tanaman anthurium memiliki 2 macam bunga  yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benang sari, sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Biji diperoleh dengan menyilangkan bunga jantan dan bunga betina. Dengan menggunakan jentik, bunga sari diambil dan dioleskan sampai rata di bagian lendir pada bunga betina. Sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang dihasilkan sudah masak, di dalamnya terdapat banyak biji anthurium. Biji-biji tersebut di kupas, dicuci sampai bersih dan diangin-anginkan, kemudian ditaburpada medium tanah halus. Persemaian ditempatkan pada kondisi lembab dan selalu disiram.


2. Perbanyakan dengan cara vegetatif (stek)Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas.Cara perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman(batang) dengan menyertakan 1 - 3 akar, bagian atas tanaman 'yang telah dipotong kemudian ditanam, pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Sedangkan perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan. Untuk menabur biji dan stek , yaitu dengan cara:Penyiapan Medium TumbuhBerdasarkan kegunaannya, medium tumbuh dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan untuk tanaman dewasa. Medium tumbuh terdiri dari campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali. Humus atau tanah hutan dan pupuk kandang yang sudah jadi diayak dengan ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali di ayak dengan ukuran ayakan 3 mm. Humus, pupuk kandang dan pasir kali yang telah di ayak, dicampur dengan perbandingan 5 : 5 : 2. Untuk persemaian, medium tumbuh perlu disterilkan dengan cara mengukus selama satu jam.Penyiapan PotUntuk menanam bunga anthurium, dapat digunakan pot tanah, pot plastik atau pot straso. Pot yang paling baik adalah pot tanah karena memiliki banyak pori-pori yang dapat meresap udara dari luar pot. Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air selama 10 menit. Bagian bawah pot diberi pecahan genting/pot yang melengkung, kemudian di atasnya diberi pecahan batu merah setebal 1/4 tinggi pot. Medium tumbuh berupa campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot.

SYARAT TUMBUH

1. Kebutuhan Cahaya

Untuk mendapatkan cahaya yang sesuai, pembudidayaan yang dilakukan pada daerah dataran rendah membutuhkan bangunan dengan atap naungan paranet 60-70%. Untuk dataran sedang menggunakan naungan paranet 50%. Sedang untuk dataran tinggi cukup digunakan atap paranet 25%.Jika cahaya terlalu banyak, daun akan menguning dan kering, sebaliknya bila cahaya kurang daun nampak lemas dan pucat, serta daun dan tangkainya cenderung memanjang.Kebutuhan SuhuSuhu lingkungan yang optimal berkisar antara 18º-31º C. penampilan daun akan lebih mengkilap bilaman a perbedaan suhu siang dan malam tidak terlalu mencolok. Kondisi ini akan membantu membentuknya klorofil sehingga warna daun menjadi lebih hijau dan mengkilap. Untuk hal itu maka bilamana suhu siang terlalu tinggi, pada lingkungan pertanaman perlu ditambah kipas angin untuk menurunkan suhu.

2. Kebutuhan Kelembaban Kelembaban udara yang cocok untuk pertumbuhan si raja daun ini berkisar antara 60%-80%. Bilamana kelembaban udara terlalu kering maka perlu penyemprotan air di sekitar tanaman. Sebaliknya bila terlalu lembab perlu dipasang kipas angin.

3. Sirkulasi UdaraAngin semilir akan memberikan kondisi yang baik bagi tanaman, karena dengan adanya angin yang bertiup perlahan akan membuat hawa yang sejuk. Oleh karena itu peranan kipas angin yang dipasang di lingkungan pertanaman akan berperan ganda, yakni menyejukan udara, menjaga kelembaban udara dan menjaga suhu udara.

MORFOLOGI TANAMAN

Anthurium termasuk keluarga Araceae yang mempunyai perakaran yang banyak, batang dan daun yang kokoh, serta bunga berbentuk ekor.

AkarAnthurium yang sehat mempunyai jumlah akar yang banyak, berwarna putih dan menyebar ke segala arah. Oleh sebab itu membutuhkan media yang porous.

BatangBatang Anthurium tidak nampak karena terbenam di dalam media. Setelah tanaman dewasa batang ini akan membesar menjadi bonggol.

DaunDaun Anthurium pada umumnya tebal dan kaku, bentuknya bervariasi seperti berbentuk jantung, lonjong, lancip, dan memanjang. Untuk Anthurium daun, kekompakan bentuk daun meningkatkan nilai estetikanya.

BungaAnthurium mempunyai bunga berumah satu artinya dalam satu bunga terkandung sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Bunga terdiri dari tangkai, mahkota, dan tongkol. Semua bagian bunga tersebut menjadi satu kesatuan dan berbentuk seperti ekor, sehingga Anthurium dikenal dengan si bunga ekor. Putik dan tepung sari menempel pada tongkol. Masaknya putik dan tepung sari tidak bersamaan (dichogamaous). Pada umumnya putik masak lebih awal dibanding tepung sari.

Buah dan bijiBuah berbentuk bulat dan menempel pada tongkol, buah muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah. Biji yang telah masak akan terlepas dari tongkolnya, biji inilah yang baik untuk disemai. Bibit yang dihasilkan dari biji, umumnya mempunyai sifat yang berbeda dari induknya.

PEMELIHARAAN & PERAWATAN

Untuk mendapatkan tanaman yang sempurna, maka kita harus memelihara dan merawatnya sebaik mungkin. Pemeliharaan dan perawatan yang harus dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan da membersihkan daun dari debu dan kotoran yang menempel serta memotong daun yang menguning. Di samping itu kegiatan pemeliharaan yang tidak terlupakan adalah repotting.Repotting merupakan kegiatan penggantian pot dan sekaligus media karena ukuran tanaman dan potnya sudah tidak sesuai lagi. Langkah-langkah repotting seperti langkah-langkah yang dilakukan pada penanaman. Namun yang perlu diperhatikan dalam repotting ini adalah memotong dan membersihkan akar-akar yang busuk dan mengatur perakaran pada media dan pot yang baru. Pengaturan perakaran ini dimaksudkan agar semua bagian akar dapat kontak langsung dengan media. Jangan sampai akar tidak menempel pada media (ada rongga antara media dan akar) karena hal ini akan menyebabkan membusuknya akar dan akibatnya tanaman akan menjadi tidak sehat.Pengairan dilakukan dengan alat semprot dan dikenakan keseluruh bagian tanaman dilakukan 2-3 hari sekali dengan melihat kondisi media. Media dijaga agar tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.Pupuk yang diberikan sebaiknya pupuk majemuk (N, P dan K) yang penyediaannya lambat (slow riliaze) diberikan 2-3 bulan sekali dengan dosis sesuai anjuran dan besarnya tanaman. Di samping itu juga perlu ditambahkan pupuk daun yang diberikan setipa 1-2 minggu sekali. Untuk menjaga penampilan agar daun tampil bersih dan mengkilap maka daun yang ada perlu dibersihkan dengan lap yang lembut yang telah dibasahi dengan air. Daun-daun yang telah tua dan menguning perlu dipotong.


PERAWATAN ANTHURIUM

Anthurium relatif mudah dibudidayakan. Punya nilai jual tinggi, dan potensi besar untuk diperdagangkan. Anthurium bisa dikembangkan sepanjang tahun. Dapat dibudidayakan dalam ruangan dengan suhu dan kondisi tertentu.Untuk tumbuh dangan baik, anthurium membutuhkan suhu sekitar 25-32 derajat celcius pada siang hari, dan 21-24 derajat celcius pada malam hari.Bila suhu diatas 32 derajat celcius, dapat mengakibatkan daun dan dahannya terbakar, pucat, dan jika kurang beruntung tumbuhan akan mati.Udara malam yang dingin ( 4-10 derajat celcius), akan menyebabkan lambat berkembang dan munculnya bercak kuning pada daun. Tumbuhan ini tidak cocok pada suhu yang sangat dingin/ beku.PotAnthurium membutuhkan media tanam dan penyiraman yang cukup. Media tanam harus berisi pupuk dan akar pakis. Tanaman muda tidak begitu membutuhkan banyak air, tapi harus cukup lembab. Ukuran pot pun harus sesuai, agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat.AirSebelum akar anthurium mengalami kekeringan di sekitar akar, tumbuhan harus disiram lagi. Karena apabila akar terlalu kering akan menyebabkan daun berubah kuning dan pucat.Cahaya/ PenyinaranAnthurium indoor harus mendapatkan cukup cahaya matahari. Akan tetapi jangan kena sinar secara langsung.Kekurangan sinar matahari akan mentebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Tumbuhan ini membutuhkan habitat yang lembab. Bila sinar matahari menimpa langsung, agar tidak terbakar bisa anda gunakan paranet 60%.PemupukanPemupukan menjadi kata kunci untuk harapan anthurium tumbuh pesat dalam wkatu singkat. Anda bisa menggunakan dekastar padat jumlah sesuai besar tumbuhan/ banyak akar. Bisa anda berikan dengan dosis sekali dalam 5 bulan. Dan yang perlu diingat adalah, pemupukan harus diimbangi penyinaran yang cukup.Hama dan PenyakitHama dan penyakit bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Yang bisa ditemukan diantaranya kupu, belalang, dan ulat. Hama tersebut biasa makan daun muda yang mulai tumbuh. Kadang hanya berlubang, namun kadang daun dimakan hingga habis.Metode terbaik yang dilakukan untk menghilangkan hambatan-hambatan tersebut adalah mengawasi tanaman dengan baik. Buang ulat, kupu, atau belalang yang menempel sebelum memakan daun. Sabun serangga mungkin bisa digunakan untuk menghalau serangga kecil, namun untuk belalang dan ulat, butuh insektisida yang lebih kuat.Langkah yang bisa ditempuh untuk mencegahnya adalah secara periodik menyemprotkan air pada daun.

Ini beberapa koleksi tanaman yang saya sudah punya dan melakukan perawatan
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika anda yang ingin memberikan saran atau masukan, namun tolong gunakan bahasa yang sopan.